Friday, March 25, 2011

Ada Sidik Jari Fotografer di Bungkusan

Pada saat penyidikan bungkusan peledak, ternyata ada sidik jari seorang fotografer yang tertinggal di bungkusan yang diamankan. Rupanya, sang pemilik sidik jari yang bernama Ifa secara tidak sengaja menyentuh bungkusan saat hendak mengambil gambar.
Petugas Indonesia Automativ Fingerprint Identification System (INAFIS) yang memergoki itu segera mencari tahu. Sayangnya Ifa yang bekerja di satu media nasional keburu pulang. Beruntung dia mengingat ciri fisik Ifa yang berambut pendek dan berhidung mancung.

Sang petugas tergopoh-gopoh meminta rekan wartawan untuk menghubungi Ifa. Pasalnya, dua petugas Brimob Jabar yang menyentuh bungkusan itu segera diambil sidik jari pembandingnya. Dengan demikian, datanya bisa dikecualikan dalam pencarian sang pelaku pengirim bom.
"Kalau tidak, namanya bisa masuk daftar pencarian orang dan bisa mengganggu arah penyelidikan," ujar petugas yang berpangkat Komisaris ini.
Untunglah, tidak lama kemudian Ifa kembali ke tempat kejadian dan segera diambil sidik jarinya. Sambil tersenyum malu, gadis ini harus menjalani proses pengambilan sidik jari sambil digoda teman wartawan.
"Saat mengambil gambar, kertas di bungkusan itu hampir jatuh. Otomatis saya pegang," tuturnya.
Barangkali, ini menjadi pelajaran berharga bagi wartawan yang ada di lokasi kejadian penemuan bom. Berhati-hatilah saat menyentuh sesuatu.

sumber

0 comments:

Post a Comment

Followers